Kunci Hubungan Memang Rasa Saling Percaya. Tapi Bila Komitmen Dilanggar Untuk Kesekian Kalinya, Lebih Baik Sudahi Saja
Kepercayaan itu adalah kunci utama bagi seseorang yang memiliki suatu
hubungan. Apalagi jika hubungannya jarak jauh, harus lebih bisa percaya
dan memberi kepercayaan yang lebih kepada dia.Karena suatu hubungan yang tanpa memiliki kepercayaan maka akan sulit untuk bertahan. Yang ada hanya akan mudah curiga yang berlebihan yang mengakibatkan saling marah gak jelas dan bisa jadi akan saling memutuskan untuk pergi.
Kalau Kamu Gak Bisa Percaya Sama Pasangan Kamu, Udah Pasti Kamu Gak Bakalan Bertahan Lama Sama Pasanganmu
Karena cuma kepercayaan yang bisa kamu pegang. Kalau kamu gak bisa
percaya sama pasanganmu, bagaimana mungkin kamu bakalan bisa bertahan
sama dia.
Meskipun kepercayaan itu tidak mudah, tetapi kalau dia sudah menjadi
pasanganmu setidaknya kamu harus memberi kepercayaan kepada dia. Entah
kepercayaanya dikhianati atau tidak yang terpenting kamu harus memberi
kepercayaan terlebih dahulu.Yang Ada Malah Cuma Saling Curiga Satu Sama Lain Dan Akhirnya Malah Tengkar
Saat memutuskan untuk bersama seseorang, sama artinya dengan kamu mempercayakan sebagian mimpimu kepadanya. Kamu merelakan sebagian dari hatimu untuknya, dengan harapan dia akan menjaganya baik-baik. Lalu kamu dan dia melangkah bergandengan tangan menuju masa depan dengan komitmen yang kalian sepakati berdua.Tapi terkadang yang terjadi selanjutnya kadang tidak sesuai rencana. Sebuah hubungan memang tidak mungkin berjalan mulus selamanya. Komitmen yang terasa indah saat pertama kali diucapkan, kini menjadi sebatas janji using yang kadang teringat, dan kadang tidak.
1. Kepercayaan adalah hal sederhana sekaligus sulit didapatkan. Apa yang sudah disepakati berdua harusnya terus dijaga.
Kepercayaan tidak datang begitu saja. Mungkin kamu masih mengingat
sebelum kalian memutuskan untuk bersama, banyak hal yang menjadi bahan
pertimbangan. Memang tidak mudah untuk mempercayakan begitu saja separuh
hatimu kepada orang lain. Karena kepercayaan tidak datang semudah
membalikkan telapak tangan, apa yang sudah menjadi kesepatan berdua
seharusnya bisa dijaga dan dipertahankan. Komitmen pada tujuan yang sama
itulah yang akan mengarahkan langkah kalian menuju apa yang menjadi
impian berdua.
2. Sekali dilanggar mungkin tak apa. Toh kamu juga sama-sama manusia. Barangkali kondisi yang memang menyudutkan dia.
Tetapi menjaga komitmen memang tidak semudah menjaga uang. Uang bisa
dengan mudah kamu simpan di bank, lalu segalanya akan aman. Namun
komitmen adalah sesuatu yang tak kasat mata, tak bisa disembunyikan
ataupun disimpan dengan rapi dengan kode brangkas yang tidak terpecahkan
selain olehmu sendiri. Kamu menyadari bahwa kamu juga manusia biasa.
Terkadang ada alasan atau memang keadaan yang menyudutkan, sehingga
komitmen itu dilanggar.
3. Tapi kesabaran hati juga ada batasnya. Bila komitmen dilanggar berkali-kali, mungkin dia memang tidak menghargaimu lagi.
Sekali dilanggar, tidak apa-apa. Kamu masih punya cukup hati untuk
menerima. Tapi bukankah kesabaran hati juga ada batasnya? Kali kedua dan
kali ketia pelanggaran komitmen itu seharusnya membuatmu
bertanya-tanya. Sebuah kesalahan harusnya menjadi pelajaran, agar nanti
kesalahan yang sama tidak berulang. Melakukan kesalahan yang sama
berulang-ulang, bukan hanya dia tidak pernah belajar, tapi juga karena
dia tidak cukup menghargaimu sebagai pasangan.
4. Dan bila komitmen tidak lagi dihargai, untuk apa kamu tetap bertahan sendiri? Sementara dia dengan mudah menggampangkan semua
Kini semua sudah menjadi jelas. Barangkali, dia tidak menganggapmu
sebagai sesuatu yang serius. Dia menggampangkan semua, berulang-ulang
melakukan kesalahan yang sama, dengan alasan toh nanti kamu juga akan
memaafkan. Di sini, kamu berjuang sendirian. Kamu menjaga habis-habisan
apa yang tak pernah dia lakoni secara benar-benar. Sampai di sini,
apakah kamu masih ingin bertahan sendiri sementara dia dengan mudahnya
mengingkari janji?
5. Memaafkan memang membuat hidup lebih tenang. Tapi memaafkan tidak sama dengan terus-terusan mengalah dan memberi kesempatan.
Kata maaf adalah senjatanya untuk kembali, meski telah menyakiti
berkali-kali. Kamu pun diambang dilema. Menyimpan amarah dan
mengingat-ingat kesalahannya juga akan membuatmu semakin terluka.
Memaafkan justru akan lebih mudah, karena kamu akan segera move on dari
luka. Tapi memaafkan tidak selalu berarti memberi kesempatan lagi. Kamu
bisa memaafkannya, melupakan apa yang telah dia lakukan, sekaligus
melupakan mimpi-mimpi yang pernah kalian rangkai bersama.
6. Jangan sampai kamu terus bertahan dan terus percaya dalam hubungan yang menyakitkan hanya dengan alasan cinta yang masih ada.
Bila mengikuti aturan cinta, tentu semuanya terasa mustahil untuk
dilepaskan. Menghilangkan cinta tak akan semudah membalik telapak
tangan. Dengan alasan masih cinta, kamu berusaha tetap bertahan dan
memberi kesempatan. Segala sesuatu ada batasnya. Ada kalanya kamu harus
menyerah, karena dia yang kamu pertahankan memang tak bisa diharapkan.
Jangan sampai, hanya karena alasan masih cinta, kamu terus-terusan
membiarkan dirimu terluka.
7. Katanya cinta memang tidak mengenal logika. Tapi tanyakan pada hati kecilmu sendiri: pantaskah dia diberi kesempatan lagi?
Cinta membuat segalanya menjadi rumit. Yang benar dan yang salah
seringnya tak bisa ditentukan dengan mudah, bila sudah dicampuri oleh
cinta. Tapi ketika kebimbangan antara cinta dan menyerah di depan mata,
coba tanyakan pada hati kecilmu sendiri. Apakah dia masih bisa diajak
melangkah ke masa depan? Apakah dia orang yang tepat untuk dipercayai
mimpi-mimpimu lagi? Dan apakah kamu tidak bosan mengulang-ulang adegan
yang sama karena dia tidak pernah menjadi dewasa?
8. Jangan takut
untuk melepaskan apa yang memang tak layak dipertahankan. Yakin saja,
bahwa nanti ada cerita yang lebih indah dari ini semua.
Menyerah memang tidak mudah. Apalagi karena rasa itu memang masih ada
nyatanya. Tapi di sini, kamu harus belajar untuk mengambil keputusan.
Jangan pernah takut untuk melepaskan apa yang memang tidak layak kamu
pertahankan. Memang sebuah perpisahan pasti akan menimbulkan luka.
Setelah keputusanmu untuk menyerah, kamu akan memulai segalanya
sendirian. Tapi tenang saja, seiring waktu, luka itu juga akan segera
berlalu. Di luar sana, sebuah garis cerita yang lebih indah sudah
dipersiapkan untukmu.Sebuah hubungan yang dewasa, adalah hubungan yang berdasarkan pada rasa percaya. Itu tandanya kalian berdua sudah sama-sama dewasa dan tidak lagi saling memaksa. Tapi kepercayaan juga ada batasnya. Karena jika komitmen terus-terusan dilanggar, dia akan kehilangan maknanya. Segala sesuatu harus ada batasnya, karena itu, terkadang kita memang harus memaksakan logika kepada cinta. Agar cinta tidak jadi identik dengan luka.
0 comments:
Post a Comment